Nagabola.news – Eks pembalap GP500 yang kini merupakan reporter Dorna Sports, Simon Crafar, mengaku maklum jika Marc Marquez menjalani proses adaptasi yang cukup lamban dengan Ducati Desmosedici GP23. Hal ini terlihat dari tes pramusim di Malaysia dan Qatar, di mana Marquez tak kelewat tampil eksplosif.
Dalam kedua tes tersebut, Marquez menduduki posisi 6 dan 4, membuktikan bahwa kemampuannya melaju cepat dalam lap tunggal alias time attack memang terus membaik. Namun, delapan kali juara dunia ini mengaku masih harus mencari ritme yang konsisten dalam durasi berkendara lebih panjang.
Lewat Crash.net pada Kamis (22/2/2024), Crafar menyatakan bahwa lambannya proses adaptasi Marquez ini bisa disebabkan beberapa faktor. Yang pertama adalah faktor usia. Pada 17 Februari 2024 lalu, Marquez menginjak usia 31 tahun, dan ia merupakan rider tertua keempat di grid MotoGP 2024.
Lebih Mudah Adaptasi Saat Masih Muda
Faktor yang kedua adalah fakta bahwa Marquez masih terlalu terbiasa dengan gaya balap yang ia pakai saat mengendarai Honda RC213V. Maklum saja, pasalnya ia membela Repsol Honda selama 11 tahun dan tak pernah membela pabrikan lain sebelum pergi ke Ducati lewat Gresini Racing musim ini.
“Kini ia sudah berusia 30 tahun. Berdasarkan pengalaman saya, ini bikin lebih sulit beradaptasi. Jika Anda masih muda, maka lebih cepat pula Anda beradaptasi dengan motor, ban, dan setup baru,” ungkap Crafar, yang kemudian menanggapi gosip bahwa Marquez berusaha menutup-nutupi performa aslinya.
Pria Selandia Baru ini yakin Marquez tidak berbohong saat mengaku masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan Ducati. “Anda bisa merasakan ia tidak main-main. Ia tidak berpura-pura. Ia mengalami kesulitan mengubah gaya balap Honda ke gaya balap Ducati. Namun, ia akan berhasil!” lanjutnya.
Pembalap Lain Sebut Ducati GP23 Lebih Oke
Crafar juga meyakini, meski bakal butuh waktu lebih lama, Marquez pasti akan menemukan cara untuk cocok dengan GP23. Pasalnya, para rider Ducati lainnya yang mengendarai motor itu merasa puas, seperti Alex Marquez, Marco Bezzecchi, dan Fabio di Giannantonio.
“Mereka [Ducati] benar-benar fokus pada target. Tidak ada kekacauan. Semua pembalap Ducati yang mengendarai GP23, yakni Gresini dan VR46, tampil baik. Anda bisa lihat mereka makin percaya diri,” tutur Crafar.
“Alex Marquez dan Marco Bezzecchi, yang mengendarai GP22 tahun lalu, berkata bahwa mereka merasa lebih nyaman pakai GP23. Kini, Marc sedang berusaha ‘berteman’ dengan motor itu,” pungkasnya.
Sumber : Bola.net