NagabolaNews – Oli gardan menjadi salah satu jenis oli yang dibutuhkan pada motor dan mobil matic selain oli mesin. Pelumas ini dibutuhkan untuk melicinkan komponen transmisi otomatis. Jadi, ketika saling bergesekan tidak ada komponen yang cepat rusak.
Tandanya Oli Gardan Motor Perlu Diganti
Penggantian oli gardan sendiri lebih lama dibandingkan oli mesin. Oli ini butuh waktu yang lama diganti, sebab tak mudah rusak terpengaruh panas seperti oli mesin. Namun, pemilik kendaraan tidak boleh lupa dalam mengganti oli gardan. Sebab, jika oli gardan sudah harus diganti akan muncul tanda-tanda berikut:
- Muncul Suara Bising
Ketika oli gardan motor matic habis dan perlu diganti, akan terdengar suara bising yang cukup mengganggu dari arah box CVT. Mengutip laman Suzuki, adapun letak dari box CVT adalah di gardan atau roda belakang.
Suara bising yang timbul disebabkan karena fungsi oli gardan sebagai penggerak transmisi otomatis sudah tidak kental atau mulai terlihat encer.
Saat daya lumas oli gardan berkurang, otomatis gesekan antar komponen transmisi dalam box gardan tidak terlumasi dengan baik. Hal ini lah yang menimbulkan suara bising.
- Kendaraan Terasa Lebih Bergetar
Tak hanya suara bising, saat oli gardan perlu diganti, motor akan terasa bergetar di bagian bodi dan stangnya. Bahkan, pada kondisi halus, getaran akan terasa lebih kencang.
Kalau ingin memastikan apakah getaran tersebut disebabkan oleh kerusakan akibat oli, kamu bisa mencoba melewati jalan turunan. Sebab, saat melalui jalan menurun, getaran akan semakin kencang.
Hal ini terjadi karena tipbang hardan yang menahan beban dari motor sudah tidak bekerja lagi. Tentunya disebabkan karena oli yang tidak mampu melumasi dengan baik.
- Performa Motor Semakin Menurun
Ciri selanjutnya adalah performa kendaraan terasa semakin menurun. Contohnya, akselerasi yang berjalan lambat atau kecepatan maksimum yang semakin terbatas.
- Bau yang Menyengat
Jika muncul bau menyengat seperti gosong ketika menyalakan motor, maka itu berarti oli gardan harus diganti. Menurut laman Planet Ban, bau tersebut dikarenakan panas yang berlebih atau kotoran yang mengendap dalam CVT.
Apabila oli encer, berbusa, serta ada endapan kerak di dalamnya, maka oli perlu diganti. Sebab, oli sudah tercampur dengan kotoran dan busa merusak komponen mesin. Pastikan obeng yang dipakai dalam keadaan kering.
Kapan Harus Mengganti Oli Gardan?
Menurut wawancara detikOto sebelumnya dengan Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana, pada penggunaan normal, oli transmisi atau oli gardan motor sebaiknya diganti setiap 12.000 km atau 12 bulan sekali. Jika pemakaian berat atau motor selalu dipakai jarak jauh, maka lebih baik jika durasinya dipercepat.
“Coba ganti dengan perbandingan 2:1. Penggantian oli transmisi dilakukan setelah dua kali ganti oli mesin,” kata Brahma.
Itulah tujuh ciri-ciri oli gardan motor yang harus diganti. Pastikan kamu mengganti oli gardan sebelum kendaraan mengeluarkan suara berisik atau bergetar seperti yang disebutkan.