Nagabolanews – Duel seru tersaji dari kelasnya Islam Makhachev yakni pertemuan Dustin Poirier lawan jagoan 100 persen finish, Benoit Saint Denis pada UFC 299.
Pertarungan menarik ini mentas pada Sabtu (9/3/2024) atau Minggu waktu Indonesia di Kaseya Center, Miami, Florida, Amerika Serikat.
Catatan Dustin Poirier
Kedua petarung dari kelasnya Makhachev tersebut punya catatan yang mentereng. Seperti yang diketahui, Poirier merupakan mantan juara interim.
The Diamond termasuk petarung veteran yang pernah melawan Khabib Nurmagomedov dan juga Conor McGregor.
Di sisi lain, Saint Denis memegang rekor 100 persen finish. Sepanjang kariernya dia menang 13 kali yakni empat lewat KO dan sembilan kuncian.
Terakhir dia menang dua KO berturut-turut. Kekalahan terakhir serta satu-satunya yang didapatkan terjadi sudah cukup lama yakni tahun 2021 silam.
Jalan Pertarungan
Diwasiti oleh Mike Beltran, kedua petarung langsung mengambil sisi tengah oktagon sesaat setelah duel dimulai.
Poirier yang bertarung dari sudut merah menggunakan celana hitam melayangkan tendangan pertamanya. Meski begitu, serangan tak menggoyahkan Saint Denis yang menggunakan celana putih.
Baru awal-awal, pertarungan adu gontok jarak dekat sudah terjadi. Momen clinch atau rangkulan membuat Poirier harus bertahan sekuat tenaga.
Tubuhnya dipepet ke pagar oktagon dan dibuat kesulutan untuk bergerak. Namun, bukan The Diamond jika tak bisa menemukan jalan keluar.
Dia berhasil menghempaskan tubuh lawan, lepas dari rangkulan, dan memaksa duel ke adu striking.
Dengan Poirier yang beberapa kali coba dikunci musuh, ronde satu yang penuh aksi pun berakhir tanpa terasa.
Ronde Kedua
Lanjut ke ronde dua, kedua petarung dari kelasnya Makhachev ini masih terus berusaha mem-finish satu sama lain.
Kuncian Guilotine sempat dilakukan The Diamond yang kemudian dibalas Rear Naked Choke dari Saint Denis. Satu pukulan Poirier berhasil mendarat telak dan membuat musuh terhuyung-huyung.
Melihat peluang finish dia coba kembali lakukan Guilotine Choke. Namun, justru akhirnya dengan pukulan keras dia menyudahi perlawanan Saint Denis.
