Bos BEI Sebut Pasar Modal Syariah Dorong Ekonomi RI, Caranya?
1 min read
Jakarta –
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan kontribusi kapitalisasi saham syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 24% atau Rp 3.745 triliun di tahun 2019. Hal itu menjadi potensi yang besar dalam mendorong perekonomian nasional.
Tidak hanya itu, Inarno mengatakan total aset pasar modal syariah tercatat sebesar 29% atau setara Rp 4.699 triliun di tahun 2019.
“Potensi pengembangan PMS (pasar modal syariah) dalam mendorong perekonomian nasional cukup besar. Kontribusi total aset PMS terhadap PDB yang signifikan. Didukung potensi Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Sebagai negara muslim terbesar, kita harus mendorong PMS,” kata Inarno dalam Webinar Kafegama, Senin (30/11/2020).
Untuk mengembangkan PMS, Inarno mengaku sudah menyiapkan lima strategi. Pertama, literasi dan inklusi PMS untuk memperkuat basis investor syariah. Kedua, pengembangan efek dan instrumen syariah. Ketiga, pengembangan infrastruktur demi memperkuat layanan dan landasan hukum. Keempat, penguatan sinergi, dan kelima adalah pemanfaatan teknologi untuk pendidikan investasi syariah.
“Kami optimis PMS dapat berkembang lebih baik dan unggul di kancah global seiring dengan potensi yang sangat besar serta diikuti serangkaian implementasi strategi dan langkah taktis pemerintah, OJK, dan seluruh stakeholder PMS,” ungkapnya.